Kesultanan Banjar dan Kerajaan Tanah Bumbu Part 3

Kesultanan Banjar  dan Kerajaan Tanah Bumbu Part 3

Tahun 1620 – 1637, masa pemerintahan Ratu Agung dengan gelar Sultan Inayatullah (Raja V). 1634, VOC-Belanda mengirim 6 kapal dibawah pimpinan Gijsbert van Londensteijn kemudian ditambah beberapa kapal di bawah pimpinan  Antonie  Scop dan  Steven Batrentz. 29 November. 1635. Selain orang Belanda di Banjarmasin datang juga orang-orang Inggris dan Demak untuk berdagang. Pada tahun 1635 dibuat kontrak baru antara Belanda dan Banjar yang ditanda tangani oleh Syahbandar kerajaan Banjar bernama Retnady Ratya dari Gadja Babauw, seorang Gujarat.5  VOC- Belanda mendirikan kantor dagang di Banjarmasin di bawah pimpinan Wollebrandt Gelenysen de Jonge.
Pada tahun 1637 – 1642, masa pemerintahan Ratu Anom dengan gelar Sultan Saidulllah (Raja VI).   Tahun 1638, seorang Asisten Belanda terbunuh di Benua Anyar, pertempuran juga menewaskan 64 orang bangsa Belanda, selanjutnya 27 orang Martapura terbunuh, dibalas 40 orang  Belanda  tewas.6 Antara  tahun  1642 – 1660  masa pemerintahan  Pangeran Ratu dengan gelar Sultan Rakyat Allah (Raja VII). 1650 - Di Banjarmasin terdapat perwakilan dagang VOC. Pada akhir abad ke -16 kerajaan (kesultanan) Banjar telah mempunyai daerah pengaruhnya yakni Sukadana, Kotawaringin dan Lawe. Ketiga daerah ini  telah mengirim  upeti   secara  tetap kepada Banjarmasin.
Pada masa pemerintahan Sultan Amarullah Bagus Kusuma (1660 – 1663) komoditi perdagangan  lada  yang semakin ramai  di Banjarmasin sebagai barang dagangan utama saat itu, juga hasil-hasil bumi lainnya diperdagangkan, walaupun kesultanan Banjar di Kayu Tangi-Karang Intan telah terikat perjanjian damai kontrak dagang dengan VOC-Belanda tahun 1660, namun kenyataannya diatas kertas saja, karena perdagangan tetap berjalan seperti biasa lada tetap dijual pedagang Banjar kepada orang-orang Makasar yang datang ke Banjarmasin. Selain orang Makasar  juga orang-orang Cina datang ke Banjarmasin membeli hasil bumi disini.8
Pada masa Sultan Amarullah Bagus Kusuma (1660-1663) sebagai Sultan Banjar VII Kesultanan Banjarmasin semakin kuat dalam perekonomiannya, diakhir tahun 1662 menurut Barra dalam M. Idwar Saleh (1959) ada 12 jung orang Melayu, Inggris, Portugis dan lainnya mengangkut emas dan lada ke Makasar.9  Semasa Sultan Amarullah Bagus Kusuma inilah menurut versi tertentu tentang salah satu wilayah di Bagian Tenggara yang kemudian dikenal dengan Tanah Bumbu mulai muncul ke permukaan setelah adanya anggapan cerita, bahwa tokoh-tokoh orang Dayak  meminta bantuan kepada Sultan untuk mengamankan wilayah Pamukan dari gaangguan dan penyerbuan orang asing di negeri leluhur mereka. Saat itu tentunya sudah dikenal tentang nama Pamukan dan Cengal (Cingal), Sampanahan, Manunggul, Bangkalaan, Cantung, Batulicin dan Buntar Laut, tetapi belum dikenal nama Tanah Bumbu, dimana di wilayah yang kurang diperhatikan keberadaannya, namun versi ini harus dianalisis akan sumber kebenarannya pada bagian selanjutnya.

No comments:

Post a Comment

Remedial Matematika Wajib Kelas x dan Matematika Peminatan Kelas XI

Untuk Kelas X (Berkelompok Max 4 Orang) *Buat Video Durasi Minimal 5 Menit berisi Nyanyian/Yel-yel Tentang Rumus Trigonometri: #A...