Masa Pra-Sejarah di Kalimantan Selatan dan Tanah Bumbu Part 9 | History Of Dayak People In Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Indonesia

Masa Pra-Sejarah di Kalimantan Selatan dan Tanah Bumbu 


             Dari paparan diatas dapat diulas, bahwa  dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Banjarmasin telah menunjukan bahwa wilayah Kalimantan bagian selatan dan tenggara ternyata sudah menarik kehadiran manusia prasejarah dari jalur perjalanan mereka dari Asia Tenggara daratan menuju ke Asia Tenggara kepulauan (lihat hipotesa persebaran Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutero Melayu (Melayu Muda) yang telah dikemukakan diatas).
             Penelitian terdahulu misalnya yang dilakukan (Harry Widianto) di situs Gua Babi dan Gua Tengkorak di Kabupaten Tabalong (Kalimantan Selatan bagian utara ) sudah terdapat kehidupan dan kebudayaan prasejarah paling tidak sekitar 5.000 tahun yang lalu, dengan manusia pendukung budaya berciri ras Australomelanesid. Menurut Harry Widianto dalam Bambang Sugiyanto (2011) kelompok manusia ras Australomelanesid   ini boleh jadi merupakan salah satu kelompok yang menyimpang dari jalur pergerakan manusia (migrasi) yang berasal dari Asia Tenggara daratan melalui semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa dan terus ke timur. Salah satu kelompok kecil tersebut ada yang menuju utara yaitu ke lokasi situs prasejarah yang ada di Kalimantan Selatan.17
                       Jadi sisa-sisa yang ditinggalkan di situs Gua Babi dan Gua Tengkorak di Kabupaten Tabalong tentunya sangat berbeda dengan kelompok manusia pra-sejarah  yang dianggap rumpun Melayu, karena Pendapat lain menyatakan sebahagian besar dari penduduk  Nusantara  termasuk  ras  Paleomongoloid,  atau  ras Mongoloid  tertua, istilah  Paleomongoloid adalah  sebutan yang diberikan oleh von Eickstedt untuk ras Melayu. Sebagai cabang dari ras induk Kuning, ras Melayu ini yang tua. Persebarannya dari sumber aslinya (yakni mungkin  di daerah Tibet) menuju ke Selatan melalui jazirah Hindia Belakang. Adapun cabang lain dari  ras  induk  Kuning,  yakni  ras Mongoloid bergerak ke Timur menuju Cina, Korea dan Jepang. Ras Proto-Melayu yang menetap  di  pulau   Kalimantan  menjadi  cikal - bakal  orang Dayak, sementara ras Australomelanesid kemungkinan besar meneruskan perjalanan mereka dalam kelompoknya, mengingat masa Glacial IV itu paparan Sunda menyatu dengan pulau di Kalimantan.

             Dengan demikian situs arkeologi Gua Sugung, Gua Payung dan Gua Landung (survey tahun 2006 dan 2008) ditambah dengan situs Gua Bangkai (tahun 2010) merupakan aset daerah Kabupaten Tanah Bumbu sebagai situ cagar budaya, dimana tempat tersebut pernah menjadi hunian manusia pra-sejarah yang ada di Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan. 
            Berdasarkan hasil kesimpulan sementara, bahwa gua-gua dan ceruk hunian manusia di masa lampau di kawasan Mantewe   Kabupaten  Tanah  Bumbu  ini  merupakan  tempat   manusia  prasejarah yang diduga sementara juga sama dengan penghuni gua Babi dan Gua Tengkorak di Tabalong adalah berasal dari ras Australomelanesid yang umumnya bermigrasi menuju wilayah Benua Australia, tetapi sebagian kelompok mereka menyimpang  dari jalur pergerakan manusia (migrasi) yang berasal dari Asia Tenggara daratan melalui semenanjung Malaysia (Malaya), Sumatera, Jawa dan terus ke timur. Salah satu kelompok kecil tersebut ada yang nyasar menuju utara yaitu ke lokasi situs prasejarah yang ada di Kalimantan Selatan.
            Mengenai situs Gua Bangkai di kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu yang diteliti tahun 2010 dapat disimpulkan sementara adalah sebuah hunian manusia prasejarah yang khusus digunakan sebagai tempat pembuatan alat batu atau situs perbengkelan, dimana dari hasil penelitian menunjukan betapa intensifnya pekerjaan pembuatan alat batu di situs Gua Bangkai ini. Kawasan Pegunungan Meratus di Kalimanatan Selatan dengan seluruh daya dukung kehidupannya telah membuktikan keberadaan hunian manusia prasejarah masa Mesolitik (zaman batu tengah)  - Neolitik (zaman batu muda).
            Eksistensi manusia pra-sejarah Kalimanatan  Selatan  diketahui sejak 6000-5000 tahun lalu di situs Gua Babi, Dusun Randu, Kec. Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Hal ini dibuktikan melalui temuan ekskavasi pada beberapa gua, di antaranya Gua Babi, Gua Tengkorak, dan Gua Cupu berupa, kapak batu, alat serpih, alat tulang, sisa tulang binatang, timbunan cangkang kerang, dan fragmen gerabah. Temuan yang serupa juga ditemui di Gua Sugung, Gua Payung, Gua Landung dan Gua Bangkai di Kecamatan Mantewe  Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.


No comments:

Post a Comment

Remedial Matematika Wajib Kelas x dan Matematika Peminatan Kelas XI

Untuk Kelas X (Berkelompok Max 4 Orang) *Buat Video Durasi Minimal 5 Menit berisi Nyanyian/Yel-yel Tentang Rumus Trigonometri: #A...