A.
Peluang
1. 1. Dari
angka-angka 2,3,5,6,7 dan 9 dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang
berlainan. Banyaknya bilangan yang dapat dibuat yang lebih kecil dari 400
adalah...
a. 84
b. 40
c. 46
d. 74
e. 56
Pembahasan :
angka-angka 2,3,5,6,7 dan 9
dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berlainan. Banyaknya bilangan
yang dapat dibuat yang lebih kecil dari 400 maka
Ð Angka
pertama 2 atau 3 ( ada 2 pilihan)
Ð Angka
ke-2 ada 5 pilihan (karena salah satu angka sudah diambil)
Ð Angka
ke-3 ada 4 pilihan (karena dua angka sudah diambil)
Banyaknya angka yang mungkin
= 2×5×4= 40 (B)
2. 2. Di suatu
perkumpulan akan dipilh perwakilan yang terdiri dari 6 orang. Calon yang
tersedia terdiri dari 5 pria dan 4 wanita. Banyaknya susunan perwakilan yang
dapat dibentuk jika sekurang-kurangnya terpiliih 3 pria adalah.....
a. 26
b. 36
c. 52
d. 65
e. 74
Pembahasan :
v Susunan
1 ada 3 pria dan 3 wanita. Banyaknya susunannya yang mungkin
5C3×4C2
=
v Susunan
2 ada 4 pria dan 2 wanita maka
5C4×4C2=
5
v Susunan
3 ada % pria dan 1 wanita
5C5×5C1
= 1× 4 = 4
Banyaknya perwakilan yang
akan dibentuk adalah 40+30+4 = 74 (E)
3.
3. Tono
beserta 9 orang temanya bermaksud membentuk suatu tim bola volley terdiri atas
6 orang. Apabila Tono harus menjadi anggota tim tersebut maka banyak tim yang
mungkin dibentuk adalah......
a. 126
b. 162
c. 210
d.
e. 252
Pembahasan :
Tono menjadi anggota tim
berarti n = 10 (+tono)
Karena satu orang sudah
terpilih, berarti tinggal memilih 5 orang dari 9 orang yang tersisa. Banyaknya
tim yang mungkin terbentuk :
5C9
=
(A)
4. 4. Dalam
babak penyisihan suatu turnamen, 25 pecatur satu sama lain bertanding satu
kali. Banyaknya pertandingan yang terjadi adalah...
a. 200
b. 300
c. 150
d. 250
e. 180
Pembahasan:
Banyaknya pertandingan
terjadi
5. 5. Tiga
siswa dan tiga siswi duduk berjajar pada sebuah bangku. Jika yang menempati
pinggir bangku harus siswa, maka banyaknya susunan posisi duduk yang mungkin
adalah...
a. 16
b. 24
c. 120
d. 144
e. 720
Pembahasan:
Misalkan 3 siswa adalah A,B,
dan C
3 siswi adalah D,E dan F
v Posisi 1
dapat ditempati A,B,C (3 cara)
Posisi
1
|
Posisi
2
|
Posisi
3
|
Posisi
4
|
Posisi
5
|
Posisi
6
|
|
|
|
|
|
|
v Misal
posisi 1 ditempati oleh A, maka posisi 6 dapat ditempati B,C (2 cara)
v Misal
posisi 1 oleh a, posisi 6 oleh B, maka banyaknya susunan untuk posisi 2,3,4,
dan 5 adalah
v P(4,4) =
v Jadi
banyaknya susunan posisi duduk yang mungkin adalah :
3 cara
|
4 cara
|
3 cara
|
2 cara
|
1 cara
|
2 cara
|
v =
3×4×3×2×1×2 = 144 (D)
6. 6. Dalam
sebuah ruangan pertemuan terdapat enam pasang suami istri. Jika dipilih dua
orang secara acak dari ruangan tersebut, maka peluang terpilihnya dua orang
tersebut suami istri adalah...
a.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan :
Banyak orang = 6 orang(suami)
+6 orang( isteri) = 12 orang
Dua orang dipilh secara acak.
Bnayaknya cara untuk memilih 2 orang dari 12 orang yang tersedia adalah
C(12,12)
C(12,12) =
Jadi, n(S) = C(12,12) = 66
Dari 66 pasang tersebut ada 6
pasang suami istri, berarti peluang terpilihnya pasangan suami istri adalah : P
=
(A)
7. 7. Seorang
murid diminta menyelesaikan 15 dari 20 soal, namun stiap nomor ganjil harus
dikerjakan. Banyaknya pilihan yang dapat diambil adalah
a. 110
b.
c.
d. 252
e. 300
Pembahasan :
Soal = 20
Yang diselesaikan = 15
Ganjil = 10 dikerjakan =10
Genap = 10 dikerjakan = 5
Banyak cara memilih soL :
8. 8. Sebuah
auditorium memiliki delapan pintu. Berapa cara yang mungkin untuk masuk melalui
satu pintu dan keluar pada pintu yang lain..
a. 72
b. 56
c. 44
d. 38
e. 90
Pembahasan :
Persoalan permutasi, yaitu
cara menyusun unsur dengan memperhatikan urutan pintu masuk-keluar. Artinya ,
pintu AB ≠ pintu BA
8P2=
9. 9. Dari 40
siswa kelas X di data untuk memilih jurusan IPA atau IPS yang mereka minati di
kelas XI nanti. Jika yang memilih IPA sebanyak 25 siswa. Berapakah peluang
sorang siswa memilih IPA atau IPS..
a.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan :
Menurut aturannya tak ada
seorang siswa pun yang memilih jurusan IPA sekaligus IPS. Jika memilih IPA maka
tidak boleh memilih IPS. Demikian pula sebaliknya. Karena itu, peristiwa
tersebut merupakan dua kejadian sailng lepas. P(A atau B) = P(A) +P(B) =
Jumlah siswa yang memilih IPA
adalah n(IPA) = 25, maka jumlah siswa yang memilih IPS adalh n(IPS) = 40-25 =
15
Sehingga(IPA dan IPS) =
(artinya
tidak serempak terjadi)
Akibatnya berlaku :
P(IPA atau IPS) = P(IPA)
+P(IPS) =
(B)
No comments:
Post a Comment